Santa Fe Kota Para Saints

Road trip: Perjalanan 8 hari menjelajah Amerika Serikat

Santa Fe, Kota Para Saints

Persinggahan pertama kami dalam perjalanan mlintasi Amerika dari Flagstaff, Arizona ke Newark, Delaware adalah Santa Fe, New Mexico. Berangkat seusai makan siang pukul 12.00 pm, kami akhirnya sampai di Santa Fe, sekitar pukul 7 pm malam, terlambat sekitar 2 jam dari jadwal yang telah kami tentukan.

Memasuki Santa Fe, kami disambut dengan nuansa masa lalu yang romatis, as we expected, karena Santa Fe adalah salah satu kota tertua di Amerika, dan telah berdiri sejak tahun 1050 M. Kota ini awalnya dinamai La Villa Real de la Santa Fe de San Francisco de Asís (“The Royal Town of the Holy Faith of St. Francis of Assisi”), dari namanya saja kita bisa tahu bahwa Santa Fe adalah kota katolik. Walaupun sekarang tidak terlalu religious dan cenderung edgy, namun Katedral dan gereja dari masa lalu tetap berdiri kokoh, mengingatkan kita tentang sejarah kota ini.

Meskipun Santa Fe adalah kota besar dari zaman behaula, jangan bayangkan Santa Fe tampil genit seperti kota metropolis lainnya. Tidak ada pencakar langit disini, tidak ada mall yang lebay, dan tidak gemerlap seperti kota besar lainnya. Sebaliknya, Santa Fe sangat syahdu. Jalanan di Santa Fe cenderung sempit dengan bangunan segi empat bergaya Adobe, yang sudah menjadi ciri khas kota ini berdiri tegak dikiri dan kanan jalanan. Aneka macam karya seni menghiasi kota ini, mulai dari patung, ukiran dan mural.

Menyusuri jalanan menuju downtown, dimana kami sering berpapasan dengan penduduk setempat, aku dapat menduga bahwa penduduk Santa Fe, sangat edgy cenderung hipster. Mereka bergaya dengan gaya mereka sendiri, yang mengingatkan aku dengan gaya tahun 70an, loose dress dengan floral printed, hair band dari local brand menghiasi rambut yang dibiarkan tergerai, menunjukan jiwa bebas anti kemapanan mereka.






St. Francis Cathedral
Jika melihat situs tempat yang harus dikunjungi di Santa Fe, maka St. Francis Cathedral berada dirurutan teratas. Karenanya, Ini adalah tempat pertama yang kami kunjungi. Katedral ini dibangun pada tahun 1886, dan terkenal dengan gaya bangunan Romawi-nya. Di halaman katedral terdapat patung wanita indian, dialah Kateri Tekakwitha, wanita indian pertama yang menganut agama Katolik. Memasuki katedral, kita disambut dengan pintu besar yang terbuat dari perunggu, pintu ini dihiasi ukiran yang menggambarkan sejarah mengenai gereja di Santa Fe.



Kateri Tekakwitha



St. Francis Cathedral 



St. Francis Cathedral saat senja



Interior cathedral

Disamping kiri altar utama terdapat kapel yang menyimpan patung Blessed Virgin Mary, patung ini telah disimpan di katedral sejak tahun 1626. Yang menarik dari patung ini adalah, patung ini akan mengenakan busana yang disesuaikan dengan peristiwa atau acara-acara tertentu. Bagian lain dari katedral ini yang tak kalah menarik adalah

Blessed Sacrament Chapel dan Sanctuary, oh iya, tidak ada biaya masuk untuk katedral ini, hanya donasi sukarela.




Blessed Virgin mary


Palace of the Governors
Dari katedral kami lanjut ke alun-alun kota, disini terdapat  Palace of the Governors. Bangunan bergaya adobe yang dibangun pada abad ke-17 awalnya adalah pusat administrasi kota Santa Fe, namun sekarang menjadi salah satu bangunan bersejarah dikota ini. Setiap harinya, dari pagi hingga sore, akan ada banyak pedagang suku indian yang datang dan menggelar dagangannya dihalaman bangunan ini. 









Downtown Santa Fe
Santa Fe adalah rumah bagi para seniman dan peminatnya, dikota ini telah lahir seniman terkenal macam Hurd, Remington, Miro, Georgia O'Keefee dan lainnya. Sehingga tak heran kalau downtown Santa Fe dipenuhi dengan galeri seni. Saya pribadi bukan peminat seni, namun kalau hanya melihat-lihat dan mengagumi, downtown Santa Fe tetaplah sangat menarik. Selain berbagai galeri seni, di downtown juga ada banyak museum, mulai dari museum seni, museum sejarah dan museum indian. Rata-rata museum ini mengharuskan pengunjungnya untuk membeli tiket masuk, namun apapabila kita berkunjung pada hari jumat sore, kita dapat menikmati tiap-tiap museum dan galeri secara gratis mulai pukul 5 sore hingga 8 malam.








Laretto Chapel

Satu lagi tempat  yang wajib dikunjungi saat berkunjung ke Santa Fe, apalagi kalau bukan Laretto Chapel. Chapel ini terkenal karena Miraculous Stairs nya yang berbentuk spiral. Uniknya tangga ini tidak menggunakan satu paku pun, dan tidak ada sambungan pada badan tangga, yang artinya badan tangga terbuat dari satu bilah kayu yang dibentuk spiral. Awalnya chapel ini didesain menyerupai Sainte Chapel di Perancis, namun sang arsitek meninggal dunia sebelum tangga menuju ruang choir ditingkat dua selesai dibuat. Disinilah legenda itu dimulai, karena sudah tidak ada dana untuk membangun tangga yang sesuai, para biarawati di Laretto Chapel berdoa selama 9 hari berturut-turut agar turun mukjizat, pada hari kesepuluh muncullah seorang misterius yang berkata kepada para biarawati tersebut bahwa dia sanggup membuat tangga untuk chapel ini, dengan syarat selama dia bekerja dia tidak mau ada seorangpun berada didalam chapel. Setelah hampir 3 bulan bekerja, tangga spiral selesai dibuat dan seseorang misterius itupun menghilang tanpa jejak. Untuk melihat tangga spiral ini, pengunjung wajib membayar donasi sebesar $3.


Laretto Chapel



Ruang dalam chapel


Miraculous Stairs


Miraculous Stairs

Sayang sekali, kami hanya berada di Santa Fe selama satu malam setengah hari, karena kami harus melanjutkan perjalanan menuju Colorado. Dan kamipun hanya mengunjungi tempat wisata yang menjadi highlight kota ini. Lain waktu, kami akan menjelajahi kota ini lebih lama, karena ada banyak yang ditawarkan Santa Fe yang tidakada di Kota lain.

Komentar

Postingan Populer